Penerapan Metode Discovery Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Aqidah Akhlak Siswa
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keinginan siswa untuk belajar tentang Aqidah Akhlak di MTs Al-Washliyah Pangkalan Brandan dengan menggunakan metode pembelajaran discovery. Siswa tidak memiliki motivasi untuk belajar. Ini disebabkan oleh model pembelajaran konvensional yang monoton, gaya ceramah guru yang dominan, dan kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Studi ini melibatkan 26 siswa di kelas VIII, terdiri dari 18 perempuan dan 8 laki-laki, menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Hasil tes pra-tindakan menunjukkan bahwa 73,07% siswa belum mencapai ketuntasan minimum, dan hanya 26,92% siswa mencapai ketuntasan belajar. Perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi adalah komponen tindakan siklus I. Metode pembelajaran discovery digunakan untuk mengajar materi adab berpakaian. Hasilnya menunjukkan peningkatan motivasi belajar siswa sebesar 69,23%, tetapi angka ini masih di bawah target ketuntasan sebesar 75%. Pada siklus II, perbaikan dilakukan berdasarkan refleksi dari siklus I; hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dengan 88,46% siswa mencapai ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata kelas sebesar 87,1. Observasi menunjukkan peningkatan aktivitas belajar siswa dan kepercayaan diri mereka dalam mengemukakan pendapat dan menyelesaikan soal evaluasi sendirian.
References
Dimyati, Badruzzaman, 2004. Panduan Kuliah Agama Islam, Bandung: Sinar Baru.
Djamarah, Syaiful Bahri, 2011. Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta.
Fadhilah Suragala, Solicha, 2010. Psikologi Pendidikan, Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hilmy, Masdar, 2015. Inovasi Pendidikan Dan Pembelajaran, Surabaya: IMTIYAS.
Irham, Muhamad dan Novan Ardy Wiyani, 2013. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Marno dan M. Idris, 2014. Strategi, Metode, dan Teknik Mengajar, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Mulyasa, E, 2013. Praktik Penelitian Tindakan Kelas menciptakan Perbaikan dan
Kesinambungan, Bandung:Remaja Rosdakarya.