Analisis Bagi Hasil Antara Investor Dan Pengelola Ditinjau Dari Hukum Ekonomi Syariah

Abstrak

Caffe D'jo Seven mengimplementasikan praktik bisnis di mana pemilik modal mempercayakan manajer untuk mengelola usaha dengan modal penuh yang diberikan. Dalam kerja sama ini, keuntungan dibagi setelah pengembalian modal: 60% untuk pemilik dan 40% untuk manajer. Meski perjanjian hanya lisan, pembagian keuntungan tetap dilakukan secara adil, dan kerugian-jika tidak disebabkan oleh kelalaian manajer-ditanggung oleh pemilik modal. Penelitian ini berfokus pada analisis sistem bagi hasil di Caffe D'jo Seven, serta tinjauan hukum ekonomi syariah terkait praktik tersebut, sesuai dengan prinsip Mudharabah. Tujuan utama penelitian adalah mengeksplorasi mekanisme kerja sama antara pemilik dan pengelola serta memahami implikasi hukum ekonomi syariah dari praktik bagi hasil yang diterapkan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data dari wawancara, kuesioner, dan observasi terhadap kedua belah pihak-pemilik modal dan manajer. Data sekunder juga dikumpulkan melalui tinjauan pustaka yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun praktik bagi hasil di Caffe D'jo Seven mengikuti prinsip Mudharabah Muqayyadah, dalam banyak kasus pengusaha tidak sepenuhnya menerapkan konsep ini, terutama dalam hal pembagian keuntungan dan tanggung jawab kerugian. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana seharusnya sistem bagi hasil dijalankan untuk mematuhi hukum ekonomi syariah.