Abstract
Alam wajib kita pelihara sesuai ajaran Islam, terutama sumberdaya alam berupa tanaman yang dapat ditingkatkan nilai ekonomisnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat demi menjaga lingkungan. Sumberdaya alam berupa buah kelapa yang hanya digunakan untuk konsumsi dan kebutuhan harian, sekarang bagaimana ditingkatkan nilai ekonomisnya sesuai ajaran Islam, dengan menjaga dan memanfaatkan untuk kebutuhan manusia secara umum dan positif.
Tujuan penulisan ini untuk mengembangkan potensi sumberdaya alam di nagari/desa Silungkang dan pemanfaatan sumberdaya alam dalam meningkatkan nilai ekonomi masyarakat, agar tercipta ekonomi dalam peningkatan kesejahteraan termasuk dalam menjaga lingkungan tetap berguna untuk anak cucu dikemudian hari. Adapun metode yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi di nagari/desa Silungkang.
References
Fajrini, N., Bakti, I., & Novianti, E. (2018). City branding sawahlunto kota wisata tambang yang berbudaya melalui event sawahlunto International Songket Carnival (Sisca) 2016. PRofesi Humas, 2(2), 169–185.
Fauzi, A. (2004). Ekonomi sumber daya alam dan lingkungan: Teori dan aplikasi. Gramedia Pustaka Utama.
Hakim, A. (2018). Analisis Pengaruh Pembangunan Pasar Sanggam Aji Dilayas Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Gunung Tabur Kabupaten Berau. ECO-BUILD; Economy Bring Ultimate Information All About Development Journal, 1(1), 48–61.
Istiqomah, A., Fauzi, A., & Simanjuntak, S. M. H. (2019). Estimasi Nilai Ekonomi Wisata Taman Nasional Gunung Ceremai (TNGC). Jambura Agribusiness Journal, 1(1), 19–25.
Jumiati, J. (2014). Pengarusutamaan Gender Dalam Kebijakan Pengelolaan Kerajinan Tenun Silungkang di Nagari Silungkag Kota Sawahlutno. TINGKAP, 10(2), 142–158.
Junaidah, J., Suryanto, P., Suryanto, P., & Budiadi, B. (2016). Komposisi Jenis Dan Fungsi Pekarangan (Studi Kasus Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Di YOGYAKARTA). Jurnal Hutan Tropis, 4(1), 77–84.
Lubis, Z. (2014). Menumbuhkan (kembali) kearifan lokal dalam pengelolaan sumberdaya alam di Tapanuli Selatan. Antropologi Indonesia.
Mokmin, M., Mushollaeni, W., & Santosa, B. (2019). Kadar Air dan Total Bakteri Daging Kambing Yang Diberi Asap Cair Tongkol Jagung dan Tempurung Kelapa. Journal of Food Technology and Agroindustry, 1(1), 20–25.
Muhammad, M. (2019). Analisis Nilai Tambah dan Pemasaran Kelapa di Desa Simau Kecamatan Galela Induk Kabupaten Halmahera Utara. JURNAL BIOSAINSTEK, 1(01), 31–37.
Pangan, D. (2019). Laporan Kinerja 2018 Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat. Padang: Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat.
Rahim, A. (2017). Jambi: Daerah Rantau Etnis Minangkabau. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 7(1), 94–110.
Renjaan, M. J., Purnaweni, H., & Anggoro, D. D. (2013). Studi kearifan lokal sasi kelapa pada masyarakat adat di desa Ngilngof kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Ilmu Lingkungan, 11(1), 23–29.
Statistik, B. P. (2019). Kota Sawahlunto Dalam Angka (Sawahlunto Municipality in Figures) 2019 (1st ed.). Sawahlunto: CV. Adyta.
Suliantoro, B. W., & Runggandini, C. W. M. (2019). Model Penyelesaian Konflik Pemanfaatan Sumber Daya Hutan Berperspektif Gender Berbasis Kearifan Lokal. Patrawidya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah Dan Budaya, 19(1), 63–74.
Suparmoko, M. (2014). Ekonomi Sumber daya Alam dan lingkungan.
Ulung, G. (2013). Seri Bacpacking & Traveling-Charming Sumatera Barat. Gramedia Pustaka Utama.
Umar, M. A. (2019). Budaya Migrasi Dan Kearifan Lokal Masyarakat Suku Bajo Dalam Mengelola Sumber Daya Alam Yang Berkelanjutan. JURNAL ILMIAH WAHANA PENDIDIKAN, 5(1), 116–124.
Zulkifli, Z., & Dharmawan, I. B. (2019). Analisa Pengaruh Perlakuan Alkalisasi Dan Hydrogen Peroksida Terhadap Kekuatan Mekanik Komposit Serat Sabut Kelapa Bermatriks Epoxy. Journal of POLIMESIN, 17(1), 41–46.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.